Liburan ke Medan

    Liburan pada semester dua ini membuat adanya banyak cerita-cerita, ada yang menyenangkan ada juga yang menyedihkan. Namun kali ini saya akan bercerita pengalaman saya mengenai perjalanan saya saat pertama kali saya ke Medan. Hal ini terjadi dikarenkannya adanya liburan Panjang yang terjadi untuk semester genap. Adanya liburan tersebut membuat saya mendapatkan kesempatan untuk berlibur Bersama keluarga. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang dadakan, karena saya berbicara mengenai medan ini secara spontan, berhubung ada keluarga yang tinggal di Medan spesifiknya tante dan om saya. Awal mulanya saya sedang berbincang dalam aplikasi Whatsapp bersama tante saya yang tinggal di Medan tersebut. Berhubung saya bosan di Jakarta dan kalau pergi ke tempat itu-itu saja, sehingga saya memutuskan untuk spontan berbicara mengenai Medan. Saat saya berbicara mengenai Medan, tante saya ini langsung menyetujui hal tersebut. Hal tersebut yang dimaksud adalah saya dibolehkan untuk menjumpai mereka yang ada di Medan. Hal ini tentu saja membuat saya terkejut, karena pada awalnya saya hanya bercanda. Namun karena tante saya menyetujuinya, tentu saja hal ini menjadi serius. Karena hal serius tersebut, saya akhirnya meminta izin kepada ayah saya mengenai liburan saya ke Medan. Karena hal ini merupakan hal yang mendadak. Karena Minggu depan saya langsung ingin diberangkatkan ke Medan oleh tante saya. Lalu jawaban dari ayah saya yaitu saya diperbolehkan oleh ayah saya. Akhirnya tante saya langsung saja membelikan tiket pesawat untuk saya berangkat ke Medan. Hal tersebut tentu saja membuat saya sangat Bahagia, karena saya baru pertama kali ke Medan dan pengalaman tersebut juga merupakan hal pertama kali saya berangkat sendiri naik pesawat. Dengan hal tersebut, membuat saya agak deg-degan. Karena saya baru pertama kali naik pesawat dengan sendirinya. Mendengar saya akan ke Medan sendirian, sebenarnya tante saya agak sedikit khawatir, namun karena sudah mengaanggap saya sudah dewasa, hal tersebut diharuskannya untuk mandiri dan harus bisa serba sendiri. Oleh karena itu, saya diberikan banyak sekali step by step yang diberikan oleh tante saya mengenai naik pesawat.Karena biasanya jika saya naik pesawat, saya biasanya sudah tinggal beres. Jadi tidak terlalu mengetahui apa yang harus dilakukan jika naik pesawat. Setelah hal tersebut, dimana adanya hari-hari saya hectic dengan packingan koper saya. Karena saya di Medan akan tinggal sekitar 3 harian, tetapi saya mengalami bingung memilih-milih baju apa yang ingin saya gunakan disana. Setelah mengalami hecticnya packing baju, tibanya hari-hari saya ingin berangkat ke Medan. Saat hari H, saya diantarkan oleh ayah saya ke bandara. Saya berangkat di subuh hari, karena saya take off di jam 8 pagi. 




    Mengenal bahwa saya baru pertama kali naik pesawat sendirian, maka diaharuskan untuk sudah di bandara lebih awal. Sampainya di bandara saya langsung saja mengikuti step by step yang diberikan oleh tante saya. Pada akhirnya saya sukses hingga masuk ke dalam pesawat dan landing di kota tujuan yaitu Medan. Sampainya disana, langsung saja saya langsung disapa hangat oleh tante saya yang begitu senang dan bangga pada saya karena mau melakukan hal tersebut, yaitu naik pesawat sendirian. Setelah saya tiba di bandara Medan, langsung saja saya dibawa kulineran dengan tante saya. Hal pertama yang saya tujui yaitu ke tempat restoran yang Namanya “Nelayan”. Restoran tersebut lumayan popular di Medan. Menu-menu yang disediakan bertama makanan Chinese food fushion. Setelah membeli makanan tersebut, saya langsung meilipr lagi ke tempat Coffeshop. Karena kata tante saya, kopi Medan itu terkenal, dan rasanya juga enak. Oleh karena itu, tante saya ingin saya mencoba hal tersebut, walaupun saya bukan penggemar kopi.



     Sudah beli dua hal tersebut, langsung saja saya mampir ke tempat penginapan saya yaitu rumah tante saya. Tiba disana langsng saja saya menyantap makanan yang sudah dibeli. Setelah membeli makan-makan di rumah tante saya, bukan jalan-jalan ke Medan kalau belum makan durian Medan. Oleh karena itu, saya langsung mampir ke tempat jual durian yang popular di Medan yaitu durian Ucok. Tempat jual durian tersebut cukup unik, karena diharuskan menyicip dahulu, seperti ingin rasa manis atau manis pait. Menurut saya, durian disana merupakan salah satu durian terenak yang saya pernah makan. 




    Setelah membeli durian untuk makan dirumah. Saya langsung membicarakan tempat wisata yang identic dengan Medan yaitu Danau Toba. Tante dan om saya menyetujui hal tersebut, bahwa saya harus kesana. Singkat cerita saya akhirnya pergi ke Danau Toba, dan saya jujur, tempat tersebut begitu indah. Walaupun memakan waktu yang cukup lama untuk ke tempat tersebut. Dari semua cerita yang ada di Medan, yang paling berkesan yaitu Danau Toba yang ada disana. Namun selain indahnya Danau Toba, saya juga memakan sesuatu yang cukup berkesan yaitu Kaya Toast yang ada di Medan. Menurut saya , itu Kaya Toast yang terenak dibanding Kaya Toast ala-ala Singapore yang ada di Jakarta. Selain hal tersebut, saya juga mencicipi kue basah, sate kerrang, dan mie balap yang ada di Medan. Singkat cerita, yang tadinya saya ingin 3 hari , menjadi 5 hari di Medan. Dari pengalaman tersebut tentunya sangat berkesan bagi saya. 



Comments